Jakarta, iotomagz.com – Roman Nedielka, konsultan manajemen dan pengusaha yang tinggal di Indonesia, memulai perjalanannya keliling dunia menggunakan sepeda motor listrik dari Jakarta. Sekarang setelah melintasi Asia dan Eropa dia sudah sampai di London. Hingga saat ini Roman telah menempuh jarak 23.000 km yang merupakan lebih dari separuh target perjalanan yang ditetapkan untuk seluruh rute keliling dunia.
Dimulai dari Jakarta pada bulan Juli tahun ini, perjalanan ini telah melintasi berbagai negara seperti Malaysia, Thailand, Laos, China, Kazakhstan, Azerbaijan, Georgia, Turki, Bulgaria, Serbia, Hungaria, Slovakia, Czechia, Austria, Jerman, Perancis hingga akhirnya tiba di Inggris. Roman masih akan melakukan perjalanan ke Amerika Serikat, Australia, Timor Leste, dan kembali ke Indonesia. Rute yang ditempuh Roman memberikan bukti komprehensif kehandalan sepeda motor listrik saat melakukan perjalanan jarak jauh.
Roman Nedielka, warga negara Slovakia yang sudah 6 tahun menetap di Indonesia, mengatakan menjaga kondisi fisik penting dilakukan agar bisa menuntaskan perjalanan touring keliling dunia tersebut. Sebelum berangkat, Roman sudah melakukan persiapan dari segi asupan makanan, angkat beban, dan yoga. Mengelilingi dunia dengan sepeda motor listrik bukan perkara mudah. Penting untuk terus menjaga kondisi fisik menghadapi berbagai iklim.
Mengendarai sepeda motor listrik terasa senyap dan pengalaman keseluruhannya lebih mendalam. Penduduk lokal di berbagai negara tertarik untuk berinteraksi karena tidak ada kebisingan sehingga mereka mudah berbicara dengan Roman dan bertanya kepadanya, bahkan di halte lampu lalu lintas.
Tantangan sebenarnya dalam perjalanan ini terletak pada cuaca yang sering hujan, berangin, atau semakin dingin. Tantangan lainnya adalah semua administrasi yang diperlukan untuk menyeberang dengan sepeda motor melintasi berbagai negara yang memerlukan banyak dokumen dan persetujuan. Selain itu, di beberapa negara jalanannya sangat berlumpur atau berpasir.
Dalam misinya berkeliling dunia mengendarai sepeda motor listrik sendirian, Roman menggunakan sepeda motor Zero DSR/X yang diproduksi secara komersial dan tidak dimodifikasi. Karena aki sepeda motor lebih kecil dibandingkan aki mobil, maka dapat diisi melalui stop kontak standar, seperti halnya sepeda motor Roman.
Pengisian daya semalaman akan memberi Anda baterai terisi penuh setiap pagi. Selain itu, pengisian daya juga dapat dilakukan langsung dari colokan biasa di toko atau restoran, atau dari stasiun pengisian daya di negara yang sudah tersedia. Ada perbedaan antara pengisi daya di Asia dan Eropa, misalnya di Eropa harus punya kabel pengisi daya sendiri.
“Perjalanan ke London membuat saya semakin percaya dengan potensi dan kemampuan sepeda motor listrik. Semoga perjalanan ini dapat mengajak lebih banyak orang untuk bersama-sama mengambil langkah berani dalam mendukung pengembangan kendaraan yang lebih berkelanjutan,” ujar Roman.
Berkat kerja keras dan fokus dalam kariernya, ia dapat melakukan perjalanan ini tanpa sponsor atau kebutuhan untuk memonetisasi kontennya. Hal ini untuk memastikan bahwa petualangan ini benar-benar otentik dan relevan bagi masyarakat.