Angka Penjualan Mobil di Tahun 2024 Menurun Drastis

Solika
By Solika

iotomagz.com – Penjualan mobil di Indonesia mengalami penurunan yang signifikan di tahun 2024 lalu. Yang di mana menurut data penjualan mobil Desember 2024 Astra international dan data gaikindo, penjualan unit mobil Desember 24 mencapai 79.806 unit. Dengan memiliki total penjualan mobil pada 2024 yang mencapai 865.753 unit mobil, angka ini lebih menurun dibandingkan dengan total penjualan di tahun 2023 yaitu 1.005.802 unit mobil.

Jika dilihat dari data penjualan tersebut, otomotif Astra group masih menguasai market seperti pada 2023 yang mencapai 56% dan 4% dikuasai oleh berbagai merek di luar Astra group. Dengan kenaikan suku bunga acuan, ketidakpastian ekonomi global serta perubahan preferensi konsumen terhadap kendaraan listrik menjadi beberapa faktor yang berkontribusi terhadap penurunan ini.

Kondisi tersebut tentu menjadi tantangan tersendiri bagi industri otomotif nasional yang selama ini menjadi salah satu pilar penting dalam ekonomi negara. Berikut ini adalah penjualan kendaraan di Indonesia pada tahun 2004

Grup Astra

  1. Toyota+ Lexus: 291, 566 unit
  2. Daihatsu: 163. 032 unit
  3. Isuzu: 26, 379 unit
  4. UD trucks : 1.960 unit
  5. Peugeot: 27 unit

Non grup Astra

  1. Mitsubishi: 99.938 unit
  2. Suzuki: 66,809 unit
  3. Honda: 94, 742 unit
  4. Hyundai: 22, 361 unit
  5. Wuling : 21.923 unit
  6. Cherry: 9,191 unit
  7. Byd: 15,429 unit
  8. Brand lainnya/gabungan: 52, 366 unit

Penurunan penjualan mobil sebesar 140. 079 unit pada tahun 2024 yang merupakan sebuah sinyal bahwa industri otomotif Tengah mengalami transformasi. Tantangan ekonomi global perubahan preferensi konsumen dan regulasi yang semakin ketat memaksa industri untuk beradaptasi.

Di balik karang tersebut terdapat peluang besar bagi inovasi dan perkembangan teknologi yang baru. Terutama di bidang sektor kendaraan listrik, dengan dukungan pemerintah dan upaya seluruh pelaku industri diharapkan penjualan mobil dapat kembali tumbuh dan memberi kontribusi positif bagi perekonomian Indonesia.

Share This Article
By Solika
Follow:
Bucin Boleh. Bego Jangan!